irenacenter.com

irenacenter.com

Senin, 18 Januari 2016

Irena Handono: Saya Belajar Shalat dengan Contekan

SETELAH memeluk Islam pada 1983 lalu, pendiri sekaligus pembina yayasan Irena Center, Hj. Irena Handono, mengalami dinamika hidup yang tidak mudah. Salah satu perubahan yang harus diambilnya adalah tata cara ibadah yang berbeda dengan keyakinan sebelumnya. Kepada Ustadz Yusuf Mansur, Hj. Irena mengurai pengalaman shalatnya yang pertama.

"Ketika saya sudah belajar shalat, saya mencoba untuk menghayati. Mengapa? Karena selalu muncul pertanyaan, mengapa umat Islam selalu memulai shalat dengan takbir? Kemudian ada ruku', kenapa ada sujud, sampai mengucapkan salam? Itu saya pelajari. Tapi saya berpikir, tidak mungkin gerakan-gerakan itu tidak ada maknanya. Pasti ada maknanya. Kalau nggak ada maknanya pasti diam sajalah kita.

Saya harus membuat contekan ketika menunaikan shalat pertama kali. Setidaknya sampai tiga hari saya shalat, saya mencoba dengan terjemah. Setelah hafal, kemudian saya letakkan di atasnya lafadz Arab-nya. Alhamdulillah, setelah itu saya memahami bacaan shalat sekaligus terjemahannya.

Sampai kemudian saya mengharapkan benar-benar hadirnya kekuasaan Allah. Ketika shalat, saya mulai dengan menata diri saya, batin saya, hati saya, dengan menyatakan, 'Ya Allah hanya kepadaMu aku menghadap'. Seolah-olah di sanalah saya berjumpa dengan Allah. Dan kemudian saya mulai bertakbir dan seterusnya.

Padahal, saat itu saya sedang dalam keadaan drop. Bagaimana tidak? Ibaratnya saya terlempar dari dunia. Lingkungan kehidupan saya, mulai ayah ibu saya, teman-teman saya, seluruh sekolahan, sampai relasi-relasi ketika saya sudah dewasa, seluruhnya bukan dari kalangan Islam. Saya sendirian saat itu. Yang berbeda hanya saya.

Ketika dalam keadaan terpuruk itulah, ketika saya mulai takbir dan saya lanjutkan hingga takbir dan sujud, saya benar-benar mohon, "Ya Allah tunjukkan jalan yang harus hamba lalui." Setelah selesai shalat, berangsur-angsur, kesedihan yang menimpa saya, beban yang demikian berat itu, berangsur-angsur hilang. Saya menjadi mudah menemukan jawabannya. Tidak pernah terbayang. Sejak saat itu saya tidak pernah lalai dari shalat. Karena saya merasakan nikmatnya shalat."

(Irena Center Documentary/2015)

17 komentar:

  1. Sungguh luar biasa usaha ustadzah ini dg niat dan usaha yg sungguh2 akan menemui jalannya sendiri...Barakallahu

    BalasHapus
  2. Semoga Allah meridhoi semua usaha kita untuk lebih dekat padaNya...

    BalasHapus
  3. Semoga dijaga dan diperkuat keimanannya amien. Menjadi panduan untuk masyarakat luas baik dr kalangan muslim maupun bukan

    BalasHapus
  4. semoga tetap istiqomah dijalan Allah,..smga umi dberikan kesehatan u/ terus mndakwahkan islam

    BalasHapus
  5. SubhanAllah ummi...btp hbt dn luar biasa dirimu, hingga Allah bgtu percaya mmberi hidayahnya kpdmu ummi...

    BalasHapus
  6. MasyaAllah sungguh beruntung Umi salah satu ug telah di pilih oleh Allah S. W. T
    Dan itulah jawaban yg telah langsung di jawab oleh Allah pada hambanya. 7 ayat yg Umi bacakan dalam setiap rakaat telah telah Allah jawab hingga Allah telah membuka pintu rahsia kerajaan NYa pada hamba Nya yg tak putus putus memohon dan meminta. Itulah janjinya di AlFateha.

    BalasHapus
  7. MasyaAllah sungguh beruntung Umi salah satu ug telah di pilih oleh Allah S. W. T
    Dan itulah jawaban yg telah langsung di jawab oleh Allah pada hambanya. 7 ayat yg Umi bacakan dalam setiap rakaat telah telah Allah jawab hingga Allah telah membuka pintu rahsia kerajaan NYa pada hamba Nya yg tak putus putus memohon dan meminta. Itulah janjinya di AlFateha.

    BalasHapus
  8. MasyaAllah sungguh beruntung Umi salah satu ug telah di pilih oleh Allah S. W. T
    Dan itulah jawaban yg telah langsung di jawab oleh Allah pada hambanya. 7 ayat yg Umi bacakan dalam setiap rakaat telah telah Allah jawab hingga Allah telah membuka pintu rahsia kerajaan NYa pada hamba Nya yg tak putus putus memohon dan meminta. Itulah janjinya di AlFateha.

    BalasHapus
  9. MasyaAllah sungguh beruntung Umi salah satu ug telah di pilih oleh Allah S. W. T
    Dan itulah jawaban yg telah langsung di jawab oleh Allah pada hambanya. 7 ayat yg Umi bacakan dalam setiap rakaat telah telah Allah jawab hingga Allah telah membuka pintu rahsia kerajaan NYa pada hamba Nya yg tak putus putus memohon dan meminta. Itulah janjinya di AlFateha.

    BalasHapus
  10. Harusnya ibu HIH stop mengkritik agama lain. Sebagai muslimah yang sholehah dan percaya akan masuk Sorga tolong khutbahkan ajaran tentang mahluk yg bernama bidadari sorga. Tolong ajarkan muslimah lainnya bagaimana membina kerukunan dengan bidadari-bidadari Sorga. Bagaimana merawat tubuh agar tetap disayang suami walaupun berkompetisi dengan bidadari-bidadari Sorga. Bagaimana menyemarakkan Sorga Orgasme versi Alquran dan haditsnya dengan menyenangkan hati sang ahli sorga yg sebenarnya yaitu kaum muslimin. Bagaimana caranya muslimah mempersiapkan diri didalam Sorga Poligaminya kaum Muslimin ??? https://youtu.be/2xzfUJQDUhY

    BalasHapus
  11. Sesungguhnys Ahli Sorga bersi Alquran adalah kaum muslimin bukan muslimah. Untuk itu baiknya ibu HIH berkhutbah bagaimana caranya muslimah di seluruh dunia memberikan spirit atau semangat yg menyala-nyala ketika para ahli sorga yaitu kaum muslimin sdng sibukkk menerimakan segala kelezatan-kelezatan bidadari-bidadari sorga. Memberikan semangat dgn cara apa ??? Itu terserah ibu HIH saja. Apa dgn wiridan dll ajarkan dong. Pakarnya kok jangan pura-pura oon yah !!! https://firanda.com/index.php/artikel/surga-a-neraka/180-sifat-sifat-bidadari

    BalasHapus
  12. Tugasmu sebagai seoramg muslimah di Sorga versi Alquran itu apa ??? Apa tugasmu ??? Nah itu yang perlu kamu pikirkan baik-baik.Hak mu sbg muslimah di Sorga kelak youraitu memilih salah satu muslimin atau ahli sorga yang akan menjadi suamimu. Dan pilihan itu cuman sekali saja untuk selama-lamanya. Tugasmu itu cuman menunggu giliran kapan akan dihampiri oleh suami ahli sorga yg dirimu pilih. Sementara ahli sorga yg kamu pilih itu sudah ditambah tenaganya dengan kekuatan 100 x lipat kekuatan lelaki perkasa didunia akan berkeliling memasuki satu demi satu bilik-bilik bidadari-bidadari yg menjadi bagiannya sbg ahli sorga. Tugasmu sbg muslimah hanyalah menunggu digilirrrrr!!! Gitu aja kok repotttt ! Digilirrrr untuk apa ???? Jangan pura-pura dungu yah ! Tugasmu hanya melakukan aktivitas hubungan badan suami-isteri sampai kamu dan ahli sorgu mencapai puncak orgasme. Setelah kedua mengalami puncak orgasme, kamu lelah dan lemas sdngkn ahli sorgamu akan kembali kelaki-lakiannya. Akan kembali berdiri tegak torpedonya krn telah memperoleh 100x lipat kekuatan lelaki perkasa. Maka dari itu ahli sorgamu akan berkeliling menggilir isteri-isterinya yg lain yaitu para bidadari yg amat molek dan cantik. Kecantikanmu sbg muslimah tdk amat penting!!! Yang penting adalah pencapaian orgasme dirimu dan ahli sorgamu itu. Khutbahmu tidak laku di Sorga Poligami Muslimin. Dan engkau itu tdk diperkenankan berpoliandri. Neraka adalah tempat bagi aktifis Anti-Poligami dan peminat Poliandri di Sorga versi Alquran. Nah itulah yg hrs kamu hayati baik-baik. Pikirkanlah apa-apa yg kamu perlukan untuk dibawa ke Sorga itu. Tanya ke ustad apalah kamu diperkenankan membawa dildo dan vibrator sbg mainan-mainanmu di bilik Sorgamu.

    BalasHapus
  13. Subhanallah...
    Meneteskan air mata setiap baca tulisan/cerita saudara kita yang mualaf tentang proses mereka masuk Islam.

    BalasHapus
  14. yang terhormat bu hajah hanya saran saja mohon maaf...maaf... mohon biografi jangan ditampilkan lagi..akan lebih bagus latar belakang bukan sesuatu untuk dijual dan untuk populer memang bagi banyak orang itu masih menjadi kosumsi yang menarik.... raihlah keimanan dengan penuh keiklasan

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.