12 Days Exploring the Islamic Caliphate...
SPAIN
(ANDALUSIA), MORROCO, TUNIS
With Hj. IRENA HANDONO
08 October - 19
October 2014
Cordoba, The Real City of Lights.
Kemajuan Kota Cordoba di abad 10 M melebihi kota-kota lain yang ada
di Eropa. Kota ini menjadi tempat perhatian dunia dan sesuatu yang
mengagumkan, sama halnya dengan Kota Venesia di Balkan. Para turis yang
datang dari Utara merasakan kekhusyukan dan kewibawaan kota yang
memiliki tujuh puluh perpustakaan dan sembilan ratus pemandian umum ini.
Ketika para pemimpin Kota Lyon, Nevar, dan Barcelona membutuhkan ahli
bedah, insinyur, arsitek bangunan, penjahit pakaian atau ahli musik,
maka mereka langsung menuju ke Kota Cordoba. Inilah kesaksian orang
Barat, J. Brand Trend, terhadap Kota Cordoba pada abad keempat Hijriyah
(sepuluh Masehi).
Sebagai perpanjangan dari peradaban Islam, baik dari segi ilmu,
nilai, dan keagungan, muncullah sang bintang, Kota Cordoba, yang menjadi
saksi bisu atas pencapaian peradaban kaum muslimin dan kemuliaan Islam
pada saat itu, yaitu pada pertengahan abad keempat Hijriyah atau sepuluh
Masehi ketika bangsa Eropa dalam kegelapan.
Cordoba adalah suatu nama yang senantiasa memiliki alunan nada yang
khusus di telinga setiap orang Eropa yang mempercayai kebangkitan dan
peradaban kemanusiaan. Al-Muqri mengatakan bahwa sebagian ulama
Andalusia mengatakan, Cordoba menjadi terdepan karena empat alasan. Pertama, jembatan al-Wadi, kedua Masjid Jami’, ketiga, az-Zahra dan yang keempat ilmu pengetahuan. Yang akhir paling besar secara keseluruhan (Nafh ath-Thayyib Min Ghusn al-Andalus ar-Rathib, 1/53).
Pada masa Abdurrahman an-Nashir, khalifah pertama Umayyah di
Andalusia, kemudian putranya al-Hakam al-Mustanshir, Kota Cordoba
mencapai puncak kemajuan dan masa keemasannya. Apalagi kota ini
dijadikan sebagai ibu kota Daulah Umayyah II dan tempat istana
kekhalifahan di dunia Barat.
Pada masa ini, Cordoba juga dijadikan sebagai pusat ilmu pengetahuan
dan peradaban dunia sehingga menyaingi Konstantinopel, ibu kota
Kekaisaran Bizantium di benua Eropa, Kota Baghdad ibu kota Daulah
Abbasiyah di Timur, Kota Kairawan dan Kairo di Afrika, sehingga
orang-orang Eropa menyebut Cordoba dengan “Mutiara Dunia”.
Perhatian Dinasti Umayyah terhadap Kota Cordoba mencakup beberapa
sisi kehidupan, seperti: pertanian, perindustrian, pembangunan
benteng-benteng, pembuatan senjata, dan lain sebagainya. Mereka juga
membuat aliran-aliran air dan mengimpor berbagai macam pohon dan tanaman
buah untuk di tanam di kota ini.
Sumber: Madza Qaddamal Muslimuna lil ‘Alam Ishamatu al-Muslimin fi al-Hadharah al-Insaniyah oleh Raghib as-Sirjani
****Daftarlah segera!!! Let's Visit 3 Country
for ONLY
USD 3.550 ****
More information:
"Irena Center" - 0812 82 699 030 (Anna.T)
- 0815 133 467 64 (Irena.H)
Pin BBM: 7EE503FF
email: anna.triana12@yahoo.de
"Irena Center" - 0812 82 699 030 (Anna.T)
- 0815 133 467 64 (Irena.H)
Pin BBM: 7EE503FF
email: anna.triana12@yahoo.de
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.